PENGANTAR
Selamat Pagi Kawan-kawan. Apa kabar kalian. Semoga kalian selalu sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Ikuti protocol kesehatan, pakai masker, makan makanan yang bergizi, banyak sayur dan buah, istirahat yang cukup dan jangan lupa olah raga.
Pada pagi hari ini pada mata pelajaran sejarah kalian mengerjakan tugas individu untuk kompetensi dasar 3.1 dan 4.1. Kerjakan dalam dua jam pelajaran (2 X 60 menit) pagi ini supaya tugas tidak menumpuk di akhir semester. Tugas dikerjakan di kolom komentar, diberi nama dan kelas.
KOMPETENSI DASAR
3.1 menganalisis kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini.
4,1 menyajikan hasil analisis tentang kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini dalam bentuk tulisan dan /atau media lain.
DISKRIPSI TUGAS
Buatlah tulisan dengan tema “Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit sebagai kerajaan Maritim Indonesia dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini”.
PEDOMAN PEMBUATAN KARYA
1 |
Diberi judul yang bagus dan relevan dengan tema. Karya harus relevan dengan tema. |
2 |
Boleh memilih salah satu kerajaan (Sriwijaya atau Majapahit) |
3 |
Boleh mengangkat kedua kerajaan Sriwijaya dan Majapahit |
4 |
Boleh memilih satu aspek pemerintahan/sosial/ekonomi/kebudayaan |
5 |
Boleh semua aspek diangkat dalam tulisan |
6 |
Wajib ada unsur “pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini” |
7 |
Karya dibuat minimal tiga paragraph. |
8 |
Satu paragraph terdiri dari lima sampai tujuh kalimat dalam satu pokok pikiran |
9 |
Harus menggunakan minimal 2 daftar pustaka / sumber. Untuk sumber internet hanya diperbolehkan belajarsejarahuntukkemanusiaan.blogspot.com, Jurnal Ilmiah On Line, majalah HISTORIA on line, web site resmi pemerintah, dan E book. Bisa menggunakan buku paket yang telah dipinjamkan kepada kalian dari perpustakaan Wisata Ilmu SMA Negeri 1 Kutasari. |
10 |
Karya dikerjakan dalam kolom komentar postingan blog |
11 |
Karya diberi keterangan pembuat : nama dan kelas pada bagian bawah karya |
12 |
Batas pengumpulan karya adalah hari Kamis, 20 Agustus 2020 |
NAMA: Ikhtiar Adi Laksono RW
BalasHapusKELAS: XI IPS 2
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Julika Sophie Noor Wahidah
BalasHapusKelas : XI IPS 2
Nama:Delvi sely andara
BalasHapusKelas:XI IPS 2
Nama:Muhammad Eko Nur Awaludin
BalasHapusKelas:XI IPS 2
Nama: Kalihta nada zahra
BalasHapusKelas:XI IPS 2
Nama :Eka marti ningsih
BalasHapusKelas :XI IPS 2
Nama:DIVI NUR AULIA
BalasHapusKELAS:XI IPS 2
Nama: Aisyah Sifa Dwi Hasanah
BalasHapusKelas: XI IPS 2
Nama:Ika Lestari
BalasHapusKelas:XI IPS 2
Nama:Deny Nur Aeni
BalasHapusKelas XI IPS 2
"Kemaritiman dan Perekonomian Majapahit"
Lokasi pusat kerajaan Majapahit ada di dekat Trowulan yang letaknya kurang lebih 10 Km di sebelah Baratdaya Mojokerto sekarang. Dugaan ini dilandaskan pada banyaknya penemuan di desa-desa di situ berupa fondasi bangunan, candi, gapura, reservoir (tempat menyimpan barang-barang cadangan ) air dan umpak-umpak rumah. Hasil penemuan barang-barang pakai, perhiasan dan patung-patung kini masih dapat dilihat di museum arkeologi Trowulan. Kerajaan ini disebelah Utaranya terhampar dataran banjir kali Brantas sedang disebelah Selatan dan Tenggaranya sejauh kurang lebih 25 Km menjulang tinggi kompleks gunung Anjasmoro, Arjuna dan Welirang dengan ketinggian antara 2000 dan 3000 m (Daldjoeni N, 1992 : 109).
Mengenai lokasi pelabuhan Majapahit hasil penelitian diperkirakan kali Surabaya (kali Mas) semula merupakan alur pelayaran yang penting karena menghubungkan Majapahit dengan daerah luar. Adapun sungai Brantas sebagai cabang kali Brantas dapat dilayari untuk mendekati pusat kerajaan, paling tidak sampai daerah Japaran. Dari titik ini untuk sampai ke pusat kerajaan tinggal ditempuh jarak 8 – 10 Km (Daldjoeni N, 1992 : 109). Oleh karena itu dalam perekonomian yang dijalankan di Kerajaan Majapahit adalah sistem agraris dan peradangan yang akan disampaikan di paragraf selanjutnya.
Pada masa itu ekonomi Jawa telah sebagian mengenal mata uang, tepatnya sejak abad ke-8 (jaman Kerajaan Medang yang menggunakan keping emas dan perakKemudian pada tahun 1300, pada masa pemerintahan raja pertama Majapahit, keping uang dalam negeri diganti dengan uang "kepeng". Uang ini adalah berupa keping uang berbahan tembaga yang diimpor dari China. Catatan sejarah mengenai skala ekonomi Jawa pada masa Kerajaan Majapahit dapat dikumpulkan dari berbagai data dan prasasti. Pada Prasasti Canggu (1358) misalnya, disebutkan ada 78 titik perlintasan berupa tempat perahu penyeberangan di dalam negeri (Mandala Jawa). Kemudian ada berbagai pekerjaan rakyat Majapahit kala itu, seperti pengrajin emas dan perak, penjual minuman, hingga tukang daging. Ini membuktikan bahwa penduduk bermata pencaharian selain agraris semakin bertambah di era Kerajaan Majapahit. Berdasarkan catatan sejarah dari pedagang Tiongkok Wang Ta-Yuan, komoditas utama ekspor Jawa saat itu adalah lada, garam, kain, dan burung kakak tua. Kemudian untuk komoditas impornya adalah berupa mutiara, emas, perak, sutra, barang keramik, dan barang dari besi. Kala itu mata uang yang digunakan dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga. Pada masanya, Kerajaan Majapahit mengalami kemakmuran yang disebabkan oleh 2 faktor, yakni:
1. Lokasi Kerajaan Majapahit dekat dengan lembah sungai Brantas dan Bengawan Solo. Lokasi di dataran rendah Jawa Timur ini sangat cocok untuk kegiatan pertanian, terutama padi. Kala itu pemerintahan Majapahit membangun berbagai infrastruktur irigasi untuk mendukung kegiatan pertaniannya.
2. Keberadaan pelabuhan-pelabuhan Majapahit di pantai utara Jawa sangar berperan dalam hal penyaluran komoditas rempah-rempah dari Maluku. Pemasukan dari pajak yang dikenakan untuk komoditas rempah-rempah yang melewati Jawa juga menjadi sumber pendapatan utama Majapahit.
Dengan demikian kerajaan Majapahit yang dulunya mempunyai sistem agraris dan peradangan sangat berpengaruh dalam kehidupan sekarang ini, seperti halnya Indonesia yang berbentuk kemaritiman dan agraris kebutuhan akan sumber daya alam dan sumber daya manusianya sangatlah melimpah seperti yang dijelaskan dalam paragraf sebelumnya dan akan mempengaruhi berbagai sektor-sektor perekonomian yang ada. Selain itu dikarenakan posisi yang strategis Indonesia menjadi peran penting dalam jalur perdagangan internasional.
http://belajarsejarahuntukkemanusiaan.blogspot.com/2020/08/tugas-kerajaan-maritim-hindu-budha.html?m=0
https://www.onlenpedia.com/2019/03/sistem-ekonomi-di-jaman-kerajaan.html?m=1
Terimakasih telah berkirim tugas. anda telah menyajikan data tentang kerajaan Majapahit. Ada unsur maritim terlihat, cukup menarik. Namun yang belum terlihat addalah “pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini”. terimakasih.
HapusNama:Ika Lestari
BalasHapusKelas:XI IPS 2
Nama:Felicia Zahran Assyfa
BalasHapusKelas:XI IPS 2
Nama:Ika Lestari
BalasHapusKelas:XI IPS 2
BERBAGAI SUMBER SEJARAH MAJAPAHIT
BalasHapus1. Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit
Candi merupakan salah satu sumber sejarah Kerajaan Majapahit yang berwujud dan bisa dibuktikan. Beberapa candi peninggalan Majapahit berhasil ditemukan dan sangat bermanfaat sekali untuk menelusuri lebih dalam terkait dengan sejarah kerajaan tersebut. Candi-candi peninggalan kerajaan Majapahit yaitu : Candi Tikus, Cetho, Sukuh, Bajang Ratu, Wringin Lawang, Jabung, Brahu, Pari, Surawana, Wiringin Branjang.
2. Prasasti Peninggalan Kerajaan Majapahit
Selain Candi, Prasasti juga merupakan sumber sejarah Kerajaan Majapahit. Beberapa prasasti yang berhasil di temukan yaitu Prasasti Sukamerta, Kudadu, Butok, Balawi, Waringin Pitu, Canggu, Karang Bogem, Biluluk dan Marahi Manuk. Apa itu pengertian Prasasti? Prasasti peninggalan Kerajaan Majapahit berisi mengenai kehidupan kerajaan, raja dan penanda suatu daerah. Sumber sejarah berupa prasasti sangat bermanfaat apabila digunakan dalam penelitian sejarah.
3. Kitab Kerajaan Majapahit
Apa banyak kitab yang dapat dijadikan sebagai sumber sejarah Kerajaan Majapahit. Kitab-kitab peninggalan kerajaan ini merupakan karya para empu pada zaman Majapahit. Kita-kitab tersebut meliputi : Kitab Negarakertagama, Sutasoma, Kunjarakarna, Arjunawiwaha, Prapanca, Sundayana, Panjiwijayakrama, Usana Jawa, Usana Bali, dan Ranggalawe.
4. Babat Majapahit
Apa itu Babat? Secara umum babat merupakan sebuah kisah sejarah yang dibukukan. Beberapa babat yang bisa dijadikan sebagai sumber sejarah kerajaan Majapahit meliputi : Babat Tanah Jawi, Babat Parahyangan dan Serat Sunda.
5. Kidung
Sumber sejarah Kerajaan Majapahit dari dalam negeri selanjutnya yaitu Kidung atau syair yang memiliki pesan / makna pada liriknya. Salah satu kidung yang isinya menceritakan kerajaan Majapahit adalah Kidung Harsawijaya. Kidung ini berisi mengenai keruntuhan Kerajaan Singasari, kemudian berdirinya Kerajaan Majapahit yang dipelopori oleh Raden WIjaya. Kidung lain yang dapat dijadikan sumber sejarah kerajaan Majapahit yakni Kidung Sundawana dan Panjiwijayakarma.
Sumber sejarah Kerajaan Majapahit dari luar negeri yaitu berasal dari berita luar berupa catatan-catatan para pedagang, maupun catatan hubungan diplomasi dengan kerajaan luar. Seperti yang kita ketahui, Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan besar, luasnya sampai ke beberapa wilayah Asia Tenggara (sekarang). Oleh sebab itu, ada beberapa sumber sejarah kerajaan ini berasal dari luar negeri. Sumber-sumber tersebut meliputi :
Catatan dari Dinasti Ming (China) tahun 1268 Masehi. Catatan ini mengungkap adanya hubungan diplomasi antara Kekaisaran China dan Kerajaan Majapahit.
Catatan dari Dinasti Tang (China) tahun 1292 Masehi. Catatan ini berisi mengenai pengiriman tentara yang dilakukan oleh Kekaisaran China yang bertujuan untuk menghukum raja terakhir dari Kerajaan Singasari yang bernama Kertanegara. Pengiriman tentara tersebut dilakukan karena Kertanegara melecehkan salah satu utusan dari kerajaan tersebut.
Pengaruh kerajaan majapahit dalam kehidupan masyarakat pada masa sekarang:
Sumpah Palapa menjadi pendorong bersatunya Bangsa Indonesia
Seni arsitektur seperti gapura yang masih banyak digunakan
Agama Hindu menjadi agama mayoritas di Bali dan di suku Tengger
Peninggalan sejarah sebagai lokasi wisata, seperti Candi Penataran dan komplek Trowulan
Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”menjadi semboyan bangsa Indonesia
Nama : Ida Nur Rahayu
Kelas : XI IPS 2
Absen :16
Terimakasih telah berkirim tugas. data tentang kerajaan majapahit terutama sumber keberadaan kerajaan Majapahit cukup lengkap anda sajikan. pengaruh kerajaan Majapahit juga telah anda tuliskan. namun bagaimana kehidupan maritim kerajaan Majapahit ? baru terlihat sekilas. Pun begitu dengan pengaruhnya sampai sekarang di bidang kemaritiman belum terlihat kentara.
Hapusterimakasih.
Kawan-kawan karena waktu istirahat sudah tiba, dipersilakan istirahat terlebih dahulu. nanti pekerjaan dapat diteruskan setelah istirahat. kita bergabung kembali dalam kelas pada pukul 12.30 WIB.
BalasHapusterimakasih
Nama : Vikra haikal alam
BalasHapusKelas: XI IPS 2
Nama:MELISA EKO NURCAHYA
BalasHapusKELAS:XI IPS 4
Nama: Amelia Manda Ardianti
BalasHapusKelas: Xl IPS 2
Absen: 3
Nama : Tarso
BalasHapusKelas: XI IPS 2
Absen: 30
Terimakasih kawan-kawan telah mengikuti pembelajaran sejarah di kelas sejarah via blog. saya tunggu tugas kalian di blog ini. terimakasih, tetap jaga kesehatan.kita bertemu kembali minggu depan dengan kompetensi 3.2 dan 4.2 tentang kerajaan-kerajaan Islam nusantara yang bercorak maritim.
BalasHapusNama:Apriani
BalasHapuskelas:XI IPS 2
Absen:04
Nama : Cairunnisha Putri Maharanie
BalasHapusKelas : XI IPS 2
Absen : 06
Nama : Refalina Karisma Putri
BalasHapusKelas : XI IPS 2
No. Absen : 28
Nama: dwi lulu afsan salut
BalasHapusKelas:XI ips2
No absen: 10
Nama:Ika Lestari
BalasHapusKelas :XI IPS 2
PEREKONOMIAN KERAJAAN MAJAPAHIT SEBAGAI KERAJAAN MARITIN DI INDONESIA
Lokasi pusat kerajaan Majapahit ada di dekat Trowulan yang letaknya kurang lebih 10 Km di sebelah Baratdaya Mojokerto sekarang. Dugaan ini dilandaskan pada banyaknya penemuan di desa-desa di situ berupa fondasi bangunan, candi, gapura, reservoir (tempat menyimpan barang-barang cadangan ) air dan umpak-umpak rumah. Hasil penemuan barang-barang pakai, perhiasan dan patung-patung kini masih dapat dilihat di museum arkeologi Trowulan. Kerajaan ini disebelah Utaranya terhampar dataran banjir kali Brantas sedang disebelah Selatan dan Tenggaranya sejauh kurang lebih 25 Km menjulang tinggi kompleks gunung Anjasmoro, Arjuna dan Welirang dengan ketinggian antara 2000 dan 3000 m (Daldjoeni N, 1992 : 109).
Mengenai lokasi pelabuhan Majapahit hasil penelitian diperkirakan kali Surabaya (kali Mas) semula merupakan alur pelayaran yang penting karena menghubungkan Majapahit dengan daerah luar. Adapun sungai Brantas sebagai cabang kali Brantas dapat dilayari untuk mendekati pusat kerajaan, paling tidak sampai daerah Japaran. Dari titik ini untuk sampai ke pusat kerajaan tinggal ditempuh jarak 8 – 10 Km (Daldjoeni N, 1992 : 109). Oleh karena itu dalam perekonomian yang dijalankan di Kerajaan Majapahit adalah sistem agraris dan peradangan yang akan disampaikan di paragraf selanjutnya.
Pada masa itu ekonomi Jawa telah sebagian mengenal mata uang, tepatnya sejak abad ke-8 (jaman Kerajaan Medang yang menggunakan keping emas dan perakKemudian pada tahun 1300, pada masa pemerintahan raja pertama Majapahit, keping uang dalam negeri diganti dengan uang "kepeng". Uang ini adalah berupa keping uang berbahan tembaga yang diimpor dari China. Catatan sejarah mengenai skala ekonomi Jawa pada masa Kerajaan Majapahit dapat dikumpulkan dari berbagai data dan prasasti. Pada Prasasti Canggu (1358) misalnya, disebutkan ada 78 titik perlintasan berupa tempat perahu penyeberangan di dalam negeri (Mandala Jawa). Kemudian ada berbagai pekerjaan rakyat Majapahit kala itu, seperti pengrajin emas dan perak, penjual minuman, hingga tukang daging. Ini membuktikan bahwa penduduk bermata pencaharian selain agraris semakin bertambah di era Kerajaan Majapahit. Berdasarkan catatan sejarah dari pedagang Tiongkok Wang Ta-Yuan, komoditas utama ekspor Jawa saat itu adalah lada, garam, kain, dan burung kakak tua. Kemudian untuk komoditas impornya adalah berupa mutiara, emas, perak, sutra, barang keramik, dan barang dari besi. Kala itu mata uang yang digunakan dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga. Pada masanya, Kerajaan Majapahit mengalami kemakmuran yang disebabkan oleh 2 faktor, yakni:
1. Lokasi Kerajaan Majapahit dekat dengan lembah sungai Brantas dan Bengawan Solo. Lokasi di dataran rendah Jawa Timur ini sangat cocok untuk kegiatan pertanian, terutama padi. Kala itu pemerintahan Majapahit membangun berbagai infrastruktur irigasi untuk mendukung kegiatan pertaniannya.
2. Keberadaan pelabuhan-pelabuhan Majapahit di pantai utara Jawa sangar berperan dalam hal penyaluran komoditas rempah-rempah dari Maluku. Pemasukan dari pajak yang dikenakan untuk komoditas rempah-rempah yang melewati Jawa juga menjadi sumber pendapatan utama Majapahit.
Dengan demikian kerajaan Majapahit yang dulunya mempunyai sistem agraris dan peradangan sangat berpengaruh dalam kehidupan sekarang ini, seperti halnya Indonesia yang berbentuk kemaritiman dan agraris kebutuhan akan sumber daya alam dan sumber daya manusianya sangatlah melimpah seperti yang dijelaskan dalam paragraf sebelumnya dan akan mempengaruhi berbagai sektor-sektor perekonomian yang ada. Selain itu dikarenakan posisi yang strategis Indonesia menjadi peran penting dalam jalur perdagangan internasional.
http://belajarsejarahuntukkemanusiaan.blogspot.com/2020/08/tugas-kerajaan-maritim-hindu-budha.html?m=0
https://www.onlenpedia.com/2019/03/sistem-ekonomi-di-jaman-kerajaan.html?m=1
Terimakasih, pekerjaan anda sepertinya sama dengan kawan anda diatas. mohon bisa diperbaiki. terimakasih.
BalasHapusNama:Hepy nurhani
BalasHapuskelas:XI ips 2
no.abs:15
Nama:elok Mahardika ayu Setiani
BalasHapusKelas: X ips4
Nama; Murniati
BalasHapusKelas;XI IPS 2
No absen;25
Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya
Beberapa peninggalan Kerajaan Majapahit diantaranya:
Candi Sukuh, Karanganyar, Jawa Tengah
Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah
Candi Pari, Sidoarjo, Jawa Timur
Candi Jabung, Probolinggo, Jawa Timur
Gapura Wringin Lawang, Mojokerto, Jawa Timur
Gapura Bajang Ratu, Mojokerto, Jawa Timur
Candi Brahu, Mojokerto, Jawa Timur
Candi Tikus, Mojokerto, Jawa Timur
Candi Surawana, Kediri, Jawa Timur
Candi Wringin Branjang, Blitar, Jawa Timur
Berdirinya Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit merupakan sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia. Kerajaan ini berdiri setelah Kerajaan Singasari jatuh ke tangan Jayakatwang, Raja Gelang-Gelang. Kemudian Raden Wijaya membuka hutan yang tandus di Trik, sebelah selatan Surabaya. Di situlah Majapahit didirikan. Tanggal kelahiran Kerajaan Majapahit adalah hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja yaitu tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 Saka atau 10 November 1293.
Masa Kejayaan
Salah satu hal yang paling dikenal dari Kerajaan Majapahit adalah Sumpah Palapanya. Sumpah Palapa diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada pada tahun 1336. Pengucapan sumpah tersebut menunjukkan rencananya untuk melebarkan kekuasaan Majapahit dan membangun kemaharajaan. Hingga kemudian Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan yang menguasai nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk di tahun 1350 hingga 1389. Menurut Negarakertagama, daerah kekuasaannya meliputi Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur.
Beberapa usaha Hayam Wuruk untuk meningkatkan kemakmuran rakyatnya yang pertama adalah perjalanan ke daerah-daerah. Perjalanan tersebut ditafsirkan bahwa Hayam Wuruk ingin melihat lebih dekat kehidupan rakyatnya. Kemudian, beliau juga membangun hubungan yang baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Mengingat wilayah Majapahit yang cukup luas. Pembangunan fisik saran dan prasarana juga tidak luput dilakukan untuk memperlancar perekonomian. Peningkatan pendapatan kerajaan juga diusahakan dengan adanya pemungutan pajak.
Di masa kejayaannya pun, Kerajaan Majapahit menguasai jalur laut Nusantara yang memiliki pengaruh besar. Selain itu juga Majapahit telah menjalin kerjasama dengan Jepang. Majapahit juga memiliki pejabat tinggi di bidang kemaritiman. Majapahit menghidupkan pelabuhan penting di sepanjang pantai utara Jawa sebagai pelabuhan transit, seperti di Gresik, Tuban, Jepara, Lasem, Bali, Surabaya, dan Jaratan. Majapahit menyebarkan pengaruh untuk mengukuhkannya menjadi negara bercorak maritim yang disegani oleh dunia pada masanya.
Runtuhnya Kerajaan Majapahit
BalasHapusSetelah Gajah Mada wafat dan terlebih sesudah raja Hayam Wuruk wafat (tahun 1389), Kerajaan Majapahit mulai menunjukkan kemunduran. Mulai terjadi pertentangan mengenai hak waris di internal keluarga mengenai perebutan tahta dan kekuasaan. Hingga terjadilah perang saudara yang disebut Perang Paregreg pada tahun 1405 hingga 1406. Perang tersebut terjadi antara pangeran Wikramawardhana dengan Wirabhumi. Wikramawardhana merupakan suami dari pewaris Hayam Wuruk, putri mahkota Kusumawardhani. Sedangkan Wirabhumi putra dari Hayam Wuruk bersama selirnya. Perang saudara tersebut dimenangkan oleh Wikramawardhana. Hal tersebut menyebabkan semakin melemahnya kerajaan.
Pada masa pemerintahan Wikramawardhana, ekspedisi laut Dinasti Ming yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho, jenderal muslim China, tiba di Jawa dalam kurun waktu 1405 hingga 1433. Dalam sejarah DInasti Ming menyebutkan bahwa kaisar Ching-tsu setelah bertahta tahun 1403 mengadakan hubungan diplomatik dengan Jawa. Kedatangan ini menyebabkan terjadinya penyebaran agama Islam di nusantara dan semakin banyak muncul kerajaan masuk ke dalam iman ini, Pada akhirnya Kerajaan Majapahit tidak dapat bersaing dengan negara-negara tetangganya yang telah memeluk Islam. Kerajaan Majapahit baru runtuh pada tahun 1519 M ketika Patu Unus dari Demak menaklukan Majapahit.
Kehidupan Ekonomi
Negara Kerajaan Majapahit bercorak agraris, karena aktivitas sebagian besar penduduknya bertumpu pada sektor pertanian. Komoditas utama yang dihasilkan antara lain beras dan rempah-rempah. Selain pertanian, kehidupan perekonomian Kerajaan Majapahit juga di menjalankan aktivitas perdagangan. Pelabuhan yang digunakan antara lain Tuban, Gresik, dan Surabaya dengan komoditas garam, lada, intan, cengkih, pala, kayu cendana, dan gading. Hanya saja, pedagang Majapahit bertindak sebagai pedagang perantara.
Masa Berdirinya Kerajaan Sriwijaya
BalasHapusKerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 oleh Dapunta Hyang yang berasal dari Minanga Tamwan. Menurut Prasasti Kedukan Bukit, Kerajaan Sriwijaya pertama kali didirikan di sekitar Palembang, di tepian Sungai Musi. Selain itu, Muaro Jambi dan Muara Takus juga diduga sebagai ibu kota Sriwijaya. Sebenarnya banyak asumsi mengenai pusat awal pemerintahan kerajaan ini. Bahkan di tahun 2013, terdapat juga penelitian yang menemukan beberapa situs keagamaan dan tempat tinggal di Muaro Jambi. Sehingga berdasarkan penelitian tersebut disimpulkan bahwa pusat awal Sriwijaya terletak di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Kebudayaan masyarakat Sriwijaya dipengaruhi oleh agama Budha. Sehingga seringkali diadakan kegiatan persembahyangan pada budha untuk meminta kemakmuran. Sedangkan di bidang ekonomi, kerajaan ini menerapkan sistem perekonomian pesisir. Pendapatannya diperoleh dari biaya penyeberangan dan bea cukai barang dagang. Masyarakatnya juga mayoritas bekerja sebagai nelayan dan pedagang. Letaknya yang berada di jalur emas perdagangan Eropa dan Asia sehingga memudahkan untuk memenuhi kebutuhan ekspor impor. Hasil buminya juga beragam, mulai dari kapur barus, cengkeh, kayu cendana, kayu gaharu, pala, gambir, kapulaga, dan masih banyak lagi.
Masa Kejayaan
Puncak kejayaan Kerajaan Sriwijaya berada pada kekuasaan Dapunta Hyang Sri Jayanaga. Dalam masa pemerintahannya, beliau berhasil menguasai semua wilayah kerajaan hampir di seluruh Asia Tenggara. Daerahnya meliputi Jawa, Sumatera, Semenanjung, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam dan juga Filipina. Kerajaan ini berbasis di pesisir dan memiliki armada laut yang kuat. Oleh karena itu, kekuasaan Sriwijaya berkembang dengan pesat. Kekuasaannya juga meliputi pengendalian rute kegiatan perdagangan lokal dan rempah. Dalam sebuah prasasti juga menyebutkan bahwa Dapunta Hyang Sri Jayanaga melakukan ekspansi selama 8 tahun dengan 20.000 pasukan. Hal tersebut mampu membuat Kerajaan Sriwijaya menjadi semakin makmur.
Masa Keruntuhan
Masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya harus berakhir pada abad ke-13 M. Kemunduran tersebut diakibatkan oleh faktor politik dan ekonomi. Kedudukannya semakin terdesak dengan kemunculan dari kerajaan-kerajaan besar lainnya seperti Kerajaan Siam dan Singasari. Aktivitas perdagangan di wilayah tersebut juga berkurang karena daerah strategisnya telah dikuasai oleh kerajaan lain. Hal tersebut menyebabkan Kerajaan Sriwijaya berubah menjadi kerajaan kecil.
Pada awal abad 11 M, kejayaannya semakin pudar. Hubungannya dengan Kerajaan Cola (India) juga menjadi buruk tanpa sebab. Hingga Kerajaan Cola menyerang pada tahun 1024 M dan 1030 M. Angkatan laut Sriwijaya melemah, kapal-kapal banyak yang tenggelam dan hancur. Setelah itu, banyak daerah kekuasaan Sriwijaya yang melepaskan diri. Pedagang juga enggan untuk singgah dan malah menjadi sarang bajak laut. Akhirnya pada tahun 1377 M, tidak terdengar lagi kabar tentang Kerajaan Sriwijaya. Saat itu bersamaan juga dengan munculnya kerajaaan besar di Jawa yaitu Majapahit.
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya
Pada awalnya kehidupan ekonomi masyarakat Sriwijaya bertumpu pada bidang pertanian. Namun demikian, berdasarkan yang strategis, yaitu jalur perdagangan internasional, membuat hasil bumi menjadi modal utama untuk memulai kegiatan perdagangan dan pelayaran.
Karena letak yang strategis pula, para pedagang Cina yang akan ke India akan berkembang di Sriwijaya, dan begitu juga dengan pedagang India yang akan ke Cina. Dengan demikian pelabuhan Sriwijaya semakin ramai hingga Sriwijaya menjadi pusat perdagangan Asia Tenggara. Perairan di Laut Natuna, Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Jawa berada di bawah kekuasaan Sriwijaya.
Pengaruh Kerajaan Sriwijaya bagi masyarakat pada masa kini:
Persebaran Bahasa Melayu sebagai bahasa Perdagangan dan dasar Bahasa Indonesia
Persebaran Agama Buddha
Peninggalan seperti Candi Muaro Takus
Pembahasan
BalasHapusKerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang berdiri di sisi timur pulau Sumatera pada abad ke 7 hingga 12 Masehi. Kerajaan ini berpusat di wilayah yang sekarang merupakan Palembang.
Kerajaan ini meninggalkan banyak pengaruh dalam peradaban hingga saat ini seperti:
1. Persebaran Bahasa Melayu sebagai bahasa Perdagangan dan dasar Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa nasional di Indonesia saat ini, berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu dipilih sebagai dasar bahasa nasional karena persebaran dan penggunaannya yang sangat luas. Bahasa ini dimengerti oleh berbagai suku, terutama para pedagang dan pelaut.
Persebaran bahasa Melayu tak lepas dari peran Sriwijaya sebagai kerajaan maritim, yang memiliki persebaran kekuasaan dan pengaruh perdagangan luas. Para prajurit, pedagang dan pelaut Sriwijaya menggunakan bahasa ini seperti tertulis dalam berbagai prasasti masa Sriwjaya. Penggunaan oleh Sriwijaya memastikan bahasa Melayu tersebar di berbagai penjuru Nusantara.
2. Persebaran Agama Buddha
Sriwijaya merupakan pusat agama Buddha di Asia Tenggara pada masa itu. Peranan ini membuat agama Buddha menyebar ke penjuru nusantara, misalnya ke Dinasti Sriwijaya, di kerajaan Mataram, serta ke wilayah daratan Asia Tenggara yang sekarang menjadi wilayah Thailand, Kamboja dan Vietnam.
Peranan Sriwijaya sebagai pusat perkembangan agama Buddha juga dicatat dalam catatan perjalanan biksu asal China, Yijing (I CHing) yang berkunjung di ibukota Sriwijaya. Yijing berkunjung ke Sriwijaya pada tahun 673 dalam perjalanannya menuju Universitas Nalanda di India yang merupakan pusat pembelajaran agama Buddha.
3. Peninggalan seperti Candi Muato Takus
Peninggalan kerajaan ini antara lain adalah kompeks arkeologi Bukit Seguntang, kompleks candi Muara Takus, dan kompleks candi Muaro Jambi.
Peninggalan ini menunjukkan peranan penting agama Buddha di Sriwjaya. Peninggalan ini saat ini menjadi situs arkologi sekaligus lokasi wisata yang penting.
http://belajarsejarahuntukkemanusiaan.blogspot.com/2020/08/tugas-kerajaan-maritim-hindu-budha.html?m=0
https://www.onlenpedia.com/2019/03/sistem-ekonomi-di-jaman-kerajaan.html?m=1
Nama; Resti Purwanti
BalasHapusKelas;XI IPS 2
No absen;29
Kerajaan Majapahit
Sistem Perekonomian Majapahit merupakan negara agraris dan sekaligus negara perdagangan. Majapahit memiliki pejabat sendiri utk mengurusi pedagang dari India dan Tiongkok yg menetap di ibu kota kerajaan maupun berbagai tempat lain di wilayah Majapahit di Jawa.
Menurut catatan Wang Ta-yuan pedagang Tiongkok komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada garam kain dan burung kakak tua sedangkan komoditas impor adl mutiara emas perak sutra barang keramik dan barang dari besi. Mata uang dibuat dari campuran perak timah putih timah hitam dan tembaga. Selain itu catatan Odorico da Pordenone biarawan Katolik Roma dari Italia yg mengunjungi Jawa pada tahun 1321 menyebutkan bahwa istana raja Jawa penuh dgn perhiasan emas perak dan permata.
Kerajaan Majapahit disebut juga dengan kerajaa nasional Indonesia yang ke dua. Hal ini dikarenakan uoaya yang besar dari kerajaan ini untuk mewujudkan suatu cita-cita yaitu penyatuan Nusantara. Berikut ini adalah kehidupan politik, sosial dan ekonomi dari Kerajaan Majapahit :
Kehidupan politik : Kehidupan politik Kerajaan Majapahit banyak dilalui dengan pemberontakan dari orang dalam kerajaan.
Kehidupan sosial dan ekonomi : Lokasi yang strategis dan menjadi pusat perdagangan di Jawa, Majapahit menjadi kerajaan dengan mayoritas penduduk yang bermata pencaharian sebagai pedagang. Selain itu, adapula penduduk yang bermata pencaharian lain, misalnya pengrajin emas, pengrajin perak, hingga tukang daging. Faktor yang mempengaruhi kesejahteraan ekonomi Kerajaan Majapahit yaitu lembah sungai Brantas dan Bengawan Solo di dataran rendah Jawa Timur yang dimana sangat cocok untuk dijadikan sebagai lahan tanam padi dengan infrastruktur yang memudahkan seperti saluran irigasi.
Pembahasan;
Sistem politik di Kerajaan Majapahit masih digunakan di Indonesia. Beberapa simbol kerajaan Majapahit Negara Indonesia juga berasal dari Majapahit, seperti bendera merah putih yang berasal dari warna panji Kerajaan Majapahit. Selain itu, semboyan Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika yang dimana berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua merupakan slogan yang diambil dari kitab Kakawin Sutasoma karangan Mpu Tantular.
NAMA: Felicia Zahran Assyfa
BalasHapusKelas:XI IPS 2
No:12
"SISTEM PEMERINTAHAN KERAJAAN SRIWIJAYA SEBAGAI KERAJAAN MARITIM"
Sistem pemerintahan Sriwijaya berbentuk kerajaan berbasis maritim dimana perpindahan kekuasaan didasarkan pada garis keturunan. Sriwijaya, oleh pengamat sejarah, disebut sebagai kerajaan nasional pertama di Nusantara mengingat betapa luasnya wilayah yang tunduk di kekuasaannya.
Sriwijaya adalah kerajaan maritim, armada laut mereka saat itu dikenal sebagai salah satu yang terbaik. Meski demikian, Sriwijaya bisa dikatakan bersifat metropolis karena masih mengandalkan tradisi diplomasi. Oleh karena lokasi yang strategis, maka Sriwijaya tumbuh pesat dalam bidang pelayaran dan perdagangan.
Sejumlah peninggalan prasasti kerajaan Sriwijaya menyebutkan bahwa kerajaan ini memperluas wilayah dengan jalan ekspansi militer. Adapun birokrasinya memperhatikan betul pelaksanaan berbagai aturan dalam menjamin ketertiban dan ketenangan dalam negeri. Beberapa prasasti juga memuat keterangan mengenai penguasa daerah yang tunduk pada Sriwijaya tidak diberi keleluasaan memerintah.
Sistem pemerintahan yang dianut oleh Sriwijaya menjadikan mereka kerajaan maritim yang besar dengan wilayah yang luas. Pengaruh Sriwijaya juga dikenal cukup kuat tak hanya pada kerajaan yang bertetangga tetapi juga dengan kerajaan jauh yang ada di China, India dan Vietnam.
Sistem pemerintahan tersebut tak hanya memiliki pengaruh besar di masa silam tetapi hingga saat ini. Keberhasilan pemerintah Sriwijaya mempersatukan banyak wilayah di nusantara menjadi roh bagi persatuan dan kesatuan Indonesia. Sriwijaya juga menjadi ilham bagi Indonesia dalam mengembangkan diri sebagai poros maritim dunia
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/311350#readmore
Kerajaan Majapahit dibidang Sosial
BalasHapusRakyat Majapahit kelompok masyarakatnya berdasarkan pekerjaan (profesi). Antara lain petani, pedagang dan pengrajin. Masyarakat Majapahit menghargai adanya perbedaan atau kemajemukan budaya, agama dan adat istiadat. Hal ini dibuktikan dengan banyak penduduk berasal dari Samudra Pasai, Malaka dan Cina yang tinggal di Majapahit. Ini dibuktikan dalam kita Sutasoma karangan Mpu Tantular dengan kalimat Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu. Toleransi beragama telah tercipta di jaman Majapahit, yang dapat terlihat dari keberadaan makam-makam Islam (makam Troloyo) di dekat pusat Kerajaan Majapahit (Fenomena Islam Pada Masa Kebesaran Kerajaan Majapahit karya Muhammad Chawari hal 190 dalam E Book berjudul Majapahit Batas Kota dan Jejak Kejayaan di Luar Kota dikutip dari http://repositori.kemdikbud.go.id/2054/1/Buku%20Majapahit2.pdf diakses hari minggu, 15 September 2019 pukul 07.14 WIB). Ini bukti bahwa pluralisme dan multikulturalisme sesungguhnya sudah merupakan suatu keniscayaan bagi bangsa ini. Ia sudah ada sejak dulu, jauh sebelum negeri ini menjadi sebuah bangsa berdaulat. Keberadaan makam-makam Islam di tengah-tengah pemerintahan Majapahit yang bercorak Hindu Buddha adalah bukti sejarah bahwa sejak dulu nenek moyang bangsa Indoensia menghargai perbedaan. Bahwa Toleransi antar umat beragama sudah mendapat tempat dalam tatanan kehiduapan sehari-hari (Melihat Trowulan Membaca Peradaban dalam Kompas, Rabu 20 September 2006 Hal. 14).
Menurut Ma Huan ada tiga golongan warga di Majapahit yaitu Muslim yang datang sebagai pedagang dari Barat, yang kedua orang Cina dinasti Tang yang juga Muslim dan warga pribumi yang beragama Hindu Budha (Metropolitan Yang Hilang oleh Mahandis Y. Tamrin dalam majalah National Geographic Indonesia September 2012 hal. 26). Ma Huan juga melukiskan bahwa orang-orang Majapahit menggemari barang-barang Cina seperti keramik biru, kain sutra berhias benang emas, kesturi, dan manik-manik.
Pengaruh dimasa sekarang banyak masyarakat yang berasal dari berbagai daerah bahkan negara yang menyukai manik manik atau pun kerajinan lainnya yang dijadikan sebagai bisnis di zaman sekarang seperti yang dilakukan oleh masyarakat pada zaman kerajaan majapahit.
Nama: Aisyah Sifa Dwi Hasanah
HapusKelas; XI IPS 2
Nama: AISYAH SIFA DWI HASANAH
BalasHapusKelas: XI IPS 1
KERAJAAN MAJAPAHIT SEBAGAI KERAJAAN MARITIM DIBIDANG SOSIAL
Sosial
Rakyat Majapahit kelompok masyarakatnya berdasarkan pekerjaan (profesi). Antara lain petani, pedagang dan pengrajin. Masyarakat Majapahit menghargai adanya perbedaan atau kemajemukan budaya, agama dan adat istiadat. Hal ini dibuktikan dengan banyak penduduk berasal dari Samudra Pasai, Malaka dan Cina yang tinggal di Majapahit. Ini dibuktikan dalam kita Sutasoma karangan Mpu Tantular dengan kalimat Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu. Toleransi beragama telah tercipta di jaman Majapahit, yang dapat terlihat dari keberadaan makam-makam Islam (makam Troloyo) di dekat pusat Kerajaan Majapahit (Fenomena Islam Pada Masa Kebesaran Kerajaan Majapahit karya Muhammad Chawari hal 190 dalam E Book berjudul Majapahit Batas Kota dan Jejak Kejayaan di Luar Kota dikutip dari http://repositori.kemdikbud.go.id/2054/1/Buku%20Majapahit2.pdf diakses hari minggu, 15 September 2019 pukul 07.14 WIB). Ini bukti bahwa pluralisme dan multikulturalisme sesungguhnya sudah merupakan suatu keniscayaan bagi bangsa ini. Ia sudah ada sejak dulu, jauh sebelum negeri ini menjadi sebuah bangsa berdaulat. Keberadaan makam-makam Islam di tengah-tengah pemerintahan Majapahit yang bercorak Hindu Buddha adalah bukti sejarah bahwa sejak dulu nenek moyang bangsa Indoensia menghargai perbedaan. Bahwa Toleransi antar umat beragama sudah mendapat tempat dalam tatanan kehiduapan sehari-hari (Melihat Trowulan Membaca Peradaban dalam Kompas, Rabu 20 September 2006 Hal. 14).
Menurut Ma Huan ada tiga golongan warga di Majapahit yaitu Muslim yang datang sebagai pedagang dari Barat, yang kedua orang Cina dinasti Tang yang juga Muslim dan warga pribumi yang beragama Hindu Budha (Metropolitan Yang Hilang oleh Mahandis Y. Tamrin dalam majalah National Geographic Indonesia September 2012 hal. 26). Ma Huan juga melukiskan bahwa orang-orang Majapahit menggemari barang-barang Cina seperti keramik biru, kain sutra berhias benang emas, kesturi, dan manik-manik.
Pengaruh dimasa sekarang banyak masyarakat yang berasal dari berbagai daerah bahkan negara yang menyukai manik manik atau pun kerajinan lainnya yang dijadikan sebagai bisnis di zaman sekarang seperti yang dilakukan oleh masyarakat pada zaman kerajaan majapahit.
Maaf itu saya salah ketik pak
HapusMaksud saya kelas XI IPS 2
NAMA:APRIANI
BalasHapusKELAS:XI IPS 2
"KEHIDUPAN EKONOMI KERAJAAN MAJAPAHIT SERTA PENGARUHNYA MASA KINI"
Kerajaan majapahit merupakan kerajaan maritim terbesar di Indonesia.
Kemakmuran Majapahit didukung oleh majunya kegiatan pertanian dan perdagangan.Kemajuan tersebut tidak dapat dilepaskan dari peran Sungai Brantas.Kerajaan Majapahit membangun pusat pusat perdagangan ditepi Sungai Brantas.Bahkan,salah satu pelabuhan utama Majapahit yaitu Hujung Galuh dibangun dihilir Sungai Brantas.Pelabuhan Hujung Galuh menjadi tempat strategis untuk menjual komoditas perdagangan Majapahit seperti beras,kayu cendana dan rempah rempah.Bersama dua pelabuhan lainya yaitu Surabaya dan Tuban.Majapahit berhasil mengembangkan sektor perdagangan maritim.
Kegiatan ekonomi yang semakin kompleks menyebabkan Majapahit mengeluarkan pecahan mata uang receh yang disebut mata uang gobong yang terbuat dari campuran perak,timah dan tembaga.Salah satu yang menarik adalah masyarakat Majapahit gemar menabung.Kebiasaan ini dibuktikan dengan penemuan celengan(tempat menyimpan uang)di situs Trowulan.
Pengaruhnya pada zaman sekarang adalah:
●Masyarakat sekarang bisa mengenal perdagangan.
●Masyarakat sekarang bisa meniru membuat celengan dan digunakan untuk menabung walaupun dengan bahan yang berbeda.
"JAYALAH MARITIMKU JAYALAH INDONESIAKU"
BalasHapus1. KERAJAAN MAJAPAHIT
Kerajaan majapahit terletak didaerah Tarik,kabupaten mojokerto ,jawa timur. Kerajaan ini berkembang dari tahun 1293-1500. Awalnya daerah tarik diberikan Aria Wiraraja kepada raden wijaya karena telah mengabdi kepada Ariwiraraja. Raden wijaya merupakan menantu dari Raja Kertanegara dari singosari. Prasasti kudadu memaparkan bahwa ketika Jayakatwunh dari kediri memberontak dengan menyerang istana singosari ,kertanegara gugur sedangkan Raden Wijaya bersama istrinya dan pengikutnya berhasil melepaskan diri.
Pertama,kerajaan majapahit menerapkan kebijakan politik dwipantara untuk memperluas wilayah kekuasaannya . Dwipantara kepulauan tanah seberanh. Berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri" dwipa" yang berarti pulau dan " antara" yang berarti luar atau seberang. Sebagai lawan dari Jawadwipa yang berarti pulau di jawa. Kebijakan politik dwipantara di selanjutnya ditemukan oleh Gajah mada . Pada masa kerjaan majapahit dibawah pemerintah Raja Hayam Wuruk ( 1350-1389) ,Gajah mada untuk menyatukan nusantara termasuk dlm sumpah palapa bahwa Namun huwus kalah nusantara insun amukti palapa yaitu jika telah kalah pulau" seberang barulah saya menikmati istirahat.
Sumpah patih Gajah mada terwujud ditandai dgn wilayah kerjaan majapahit semakin luas . Dikawasan asia tenggara seperti siam,burma dan indocina ,kerajaan majapahit menjalankan politik " Mitreka Satata" yaitu menjalin hubungan persaudaraan yg baik dgn negara tetangga pada masa kerajaan majapahit yg bercorak maritim mampu berjaya menguasai.
A. Aspek Sosial
Pada masa kerajaan majapahit ,kehidupan sosial dimasyarakat sudah dicipta kondisi tertib,aman,damai dan tentram. Adanya kitab Kutamanawa yg digunakan dasar hukum kerajaan majapahit. Oleh karena itu ,tercipta ketertiban dan rakyatpun merasa aman .kerajaan majapahit ditandai berkembangnya agama hindu dan budha yg tumbuh bersama. Kondisi kehidupan yg aman dan teratur maka suatu masyarakat akan mampu menghasilkan karya" budaya yg bermutu tinggi,seperti beragam candi dan karya.
"PENGARUH KERAJAAN MAJAPAHIT MASA KINI"
Pengaruh kerajaan majapahit dalam kehidupan masyarakat pada masa sekarang;
1. Sumpah palapa menjadi pendorong bersatunya bangsa indonesia.
2. Seni arsitektur seperti gapura yg masih banyak digunakan
3. Agama hindu menjadi agama mayoritas di bali dan suku tengger.
4. Peninggalan sejarah sebagai lokasi wisata, seperti candi panataran dan komplek Trowulan.
5. Semboyan " Bhineka Tunggal Ika" menjadi semboyan bangsa indonesia.
Kerajaan majapahit adalah kerajaan bercorak Hindi Budha terbesar yg pernah berkuasa di nusantara . Raden Wijaya dan mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk ( 1350-1389) ,tak lepas dari patih Gajah mada mengucapkan " Sumpah palapa".
Nama: Hani Tri Mulyani
Kelas: XI IPS 2
Nama: Nabila Dwi Ananta
BalasHapusKelas: 11 IPS 2
PERKEMBANGAN KERAJAAN MAJAPAHIT
2.1 Masa Perkembangan Kerajaan Majapahit
Kerajaan ini telah mencapai puncak kebesarannya dan keemasaannya pada abad XIV, yaitu pada mas pemerintahan raja Hayam Wuruk. Pada masa itu, kekuasaan dan kebesaraan kerajaan majapahit sangat luas. Kerajaan ini memiliki pengaruh di seluruh nusantara, bahkan terhadap negara-negara tetangganya di Asia Tenggara. Pada tahun 1894, belanda menyerang Puri Cekranegara di bali. Raja dibunh, puri dibakar, rakyat dihabisi dan harta emas kekayaan dirampok. Salah satu benda yang dirampok adalah satu naskah kuno dari tahun 1365, yakni kitab negara kertagama karangan Empu Prapanca. Kitab ini menceritakan kemegahan negri majapahit ketika raja prabu hayam wuruk dan patih gajah mada berkuasa. Kitab ini merupakan intan berkilauan dalam perpustakaan kita karena berasal dari kerajaan indonesia kuno, ketika matahari kebesaran nusantara bersinar terang. Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk telahmencapi keemasaannya. Dari pemberitaan Pranpanca didalam kakawin Nagarakertagama, kita mengetahui pada zaman Hayam Wuruk daerah-daerah yang ada dibawah pengaruh kekusasaan majapahit sangat luas.
2.2 Aspek Kehidupan Kerajaan Majapahit
1. Kehidupan Sosial Kerajaan Majapahit
Pola tata masyarakat majapahit dibedakan atas lapisan lapisan masyarakat yang perbedaannya lebih bersifat statis. Walaupun di Majapahit terdapat empat kasta seperti diindia, yang lebih dikenal dengan catur warna, tetapi hanya bersifat teoritis dalam literatur istana.
1. Pola ini dibedakan menjadi empat golongan masyarakat, yaitu brahmana, ksatria, waisya dan sudra.
2. Brahmana (kaum pendeta) mempunyai kewajiban menjalankan enam dharma, yaitu mengajar, belajar, melakukan persajian untuk diri sendiri dan oranglain.
3. Dari aspek kedudukan kaum wanita dalam kerajaan majapahit, mereka mempunyai status yang lebih rendah dari para lelaki.
2. Kehidupan Budaya Kerajaan Majapahit
Bukti-bukti perkembangan kebudayaan di kerajaan Majapahit dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan seperti candi antara lain, candi panataran (blitar), candi tegalwangi dan surawana (pare, kediri), dan candi sawentar (blitar). Bidang sastra antara lain, kitab negarakertagama, kitab arjunawiwaha, dan kitab kunjarakarna.
2.3 Sistem Masa Pemerintahan Kerajaan Majapahit
Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan birokrasi yang teratur pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan tampak struktur dan birokrasi tersebut tidak banyak berubah selama perkembangan sejarahnya.
Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam melaksanakan pemerintahan dengan para putra dan kerabat dekat raja memiliki kedudukan tinggi. Perintah raja biasanya diturunkan kepada pejabat-pejabat dibawah, antara lain :
1. Rakryan Mahamantri Katrini biasa dijabat putra-putra raja
2. Rakryan Mantri Pakiran dewan menteri yang melaksanakan pemerintahan.
3. Dharmmadhyaksa para pejabat hukum keagamaan
4. Dharmmaupapatti para pejabat keagaamaan
2.4 Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit
Berita tradisi menyebutkan, bahwa kerajaan majapahit runtuh pada tahun saka 1400 (1478 M) dan saat keruntuhannya tersebut dilambnagkan dengan candrasengkala ‘sirna-ilang-kertining-bumi’ (serat kanda)dan disebutkan pula bahwa keruntuhan kerajaann majapahit ini disebabkan oleh karena serangan dari kerajaan islam demak. Hal ini bisa dikatakan tidak benar sama sekali. Bukti-bukti sejarah yang ada (yang berupa prasasti-prasasti batu) menjelaskan kepad kita bahwa sebenarnya Majapahit belum runtuh dan masih berdiri untuk jangka waktu yang cukup lama. Prasasti-prasasti batu yang berasal dari tahn 1486 M, masih menyebutkan adanya kekuasaan kerajaan majapahit dengan rajanya yang berkuasa waktu itu bernama Dyah Ranawijaya yang bergelar Girindrawarddhana.
Nama:eka marti ningsih
BalasHapusNo absen :11
Kelas:XI IPS 2
Kerajaan Sriwijaya
Pada abad ke-7, muncul kerajaan yang berkembang begitu pesat di wilayah Sumatra, yaitu Kerajaan Sriwijaya. Awalnya Kerajaan Sriwijaya ini muncul setelah munculnya kota-kota perdagangan. Wilayah pantai timur Sumatra merupakan wilayah yang sangat ramai, hal ini dikarenakan wilayah tersebut menjadi salah satu jalur perdagangan.
Kerajaan Sriwijaya terletak di Sumatera Selatan tepatnya di Sungai Musi, Palembang. Menurut Prasasti Kedukan Bukit, raja Sriwijaya yang bernama Dapunta Hyang, berhasil menaklukkan daerah Minangatamwan yang diperkirakan saat ini adalah daerah Jambi. Letak Sriwijaya yang cukup strategis mendorong interaksi antara Sriwijaya dengan kerajaan di luar Nusantara, seperti kerajaan Nalanda dan kerajaan Chola dari India. Selain dengan India, Sriwijaya juga melakukan hubungan baik dengan pedagang-pedagang dari Tiongkok yang sering singgah. Perluasan daerah kekuasaan ini, mendorong perekonomian kerajaan menjadi maju.
Selain Dapunta Hyang, Sriwijaya pernah dipimpin oleh Raja Balaputradewa yang merupakan keturunan Dinasti Syailendra. Di bawah kepemimpinan Balaputradewa, Sriwijaya menjadi kerajaan yang sangat berjaya. Pada abad ke-7 M, kerajaan Sriwijaya berhasil menguasai jalur perdagangan di Selat Sunda, Selat Malaka, Selat Bangka, dan Laut Jawa.
Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran mulai pada abad ke-13 M, ditandai dengan munculnya kerajaan-kerajaan besar seperti kerajaan Siam yang sama-sama menguasai jalur perdagangan. Selain itu, munculnya kerajaan Singasari yang ingin menyatukan wilayah Nusantara, mulai mengirim ekspedisi ke arah barat yang disebut ekspedisi Pamalayu. Aktifitas perdagangan juga sudah mulai berkurang, sehingga para pedagang menyeberang ke daerah Tanah Genting Kra. Kekuasaan Sriwijaya mulai berakhir karena munculnya kerajaan Majapahit dan dihancurkan pada 1377 M.
Kerajaan Mataram
Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan besar bercorak Hindu-Buddha di Jawa. Kerajaan Mataram diperkirakan berdiri selama 196 tahun dan memiliki 17 orang Raja. Raja memiliki gelar khusus seperti narapati yang berarti manusia yang memimpin, sri maharaja yang berasal dari bahasa Sanskerta, rakai dan abhiseka yang semuanya berasal dari India. Raja pertama Mataram adalah Ratu Sanjaya.
Pada masa pemerintahan Sanjaya, Kerajaan Mataram Kuno sedang sibuk melakukan perang dengan kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya. Menurut Prasasti Canggal, Raja Sanjaya adalah pendiri Mataram Kuno. Ia pun membahas tentang Lingga, yang merupakan lambang dari Dewa Siwa. Sehingga, agama yang dianut pada masa itu adalah Hindu Siwa. Sedangkan dalam Prasasti Balitung, diceritakan nama-nama Raja yang memerintah saat masa Kerajaan Dinasti Sanjaya.
Setelah Raja Sanjaya meninggal, pemerintahan Rakai Pikatan naik tahta. Rakai Pikatan ingin menguasai seluruh wilayah Jawa Tengah, namun terhalang karena adanya Kerajaan Syailendra yang dipimpin oleh Balaputradewa. Untuk menyatukan kedua kerajaan ini, Rakai Pikatan meminang putri Pramodhawardani. Namun, Pramodhawardani tetap menyerahkan kekuasaannya kepada Balaputradewa. Sehingga memicu perang saudara antara dua kerajaan tersebut.
Setelah Balaputradewa dapat dikalahkan, ia lari ke Sriwijaya. Berdasarkan peninggalan yang berupa Istana Ratu Boko, kerajaan Syailendra terletak di daerah pegunungan. Dalam Prasasti Ratu Boko 856 M diceritakan tentang kekalahan Balaputradewa dalam perang saudara.
Setelah itu, pemerintahan selanjutnya dipegang oleh Rakai Panangkaran. Dalam Prasasti Kalasan, Rakai Panagkaran diminta oleh Raja Wisnu untuk mendirikan Candi Kalasan (Candi Buddha). Selama masa pemerintahan Raja Indra, ekspansi politik dijalankan untuk memperluas daerah hingga ke Selat Malaka. Kekuasaan kemudian diturunkan kepada Samaratungga. Pada masa pemerintahannya, dibangunlah Candi Borobudur. Nama Borobudur diperkirakan berasal dari kata Bhumi Sambhara yang artinya gunung dan budhara berarti raja.
Ikhtiar Adi Laksono RW
BalasHapus11 IPS 2
KERAJAAN MAJAPAHIT SEBAGAI KERAJAAN MARITIM DIBIDANG SOSIAL
Sosial
Rakyat Majapahit kelompok masyarakatnya berdasarkan pekerjaan (profesi). Antara lain petani, pedagang dan pengrajin. Masyarakat Majapahit menghargai adanya perbedaan atau kemajemukan budaya, agama dan adat istiadat. Hal ini dibuktikan dengan banyak penduduk berasal dari Samudra Pasai, Malaka dan Cina yang tinggal di Majapahit. Ini dibuktikan dalam kita Sutasoma karangan Mpu Tantular dengan kalimat Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu. Toleransi beragama telah tercipta di jaman Majapahit, yang dapat terlihat dari keberadaan makam-makam Islam (makam Troloyo) di dekat pusat Kerajaan Majapahit (Fenomena Islam Pada Masa Kebesaran Kerajaan Majapahit karya Muhammad Chawari hal 190 dalam E Book berjudul Majapahit Batas Kota dan Jejak Kejayaan di Luar Kota dikutip dari http://repositori.kemdikbud.go.id/2054/1/Buku%20Majapahit2.pdf diakses hari minggu, 15 September 2019 pukul 07.14 WIB). Ini bukti bahwa pluralisme dan multikulturalisme sesungguhnya sudah merupakan suatu keniscayaan bagi bangsa ini. Ia sudah ada sejak dulu, jauh sebelum negeri ini menjadi sebuah bangsa berdaulat. Keberadaan makam-makam Islam di tengah-tengah pemerintahan Majapahit yang bercorak Hindu Buddha adalah bukti sejarah bahwa sejak dulu nenek moyang bangsa Indoensia menghargai perbedaan. Bahwa Toleransi antar umat beragama sudah mendapat tempat dalam tatanan kehiduapan sehari-hari (Melihat Trowulan Membaca Peradaban dalam Kompas, Rabu 20 September 2006 Hal. 14).
Menurut Ma Huan ada tiga golongan warga di Majapahit yaitu Muslim yang datang sebagai pedagang dari Barat, yang kedua orang Cina dinasti Tang yang juga Muslim dan warga pribumi yang beragama Hindu Budha (Metropolitan Yang Hilang oleh Mahandis Y. Tamrin dalam majalah National Geographic Indonesia September 2012 hal. 26). Ma Huan juga melukiskan bahwa orang-orang Majapahit menggemari barang-barang Cina seperti keramik biru, kain sutra berhias benang emas, kesturi, dan manik-manik.
Pengaruh dimasa sekarang banyak masyarakat yang berasal dari berbagai daerah bahkan negara yang menyukai manik manik atau pun kerajinan lainnya yang dijadikan sebagai bisnis di zaman sekarang seperti yang dilakukan oleh masyarakat pada zaman kerajaan majapahit.
Kemaritiman dan Perekonomian Majapahit"
BalasHapusLokasi pusat kerajaan Majapahit ada di dekat Trowulan yang letaknya kurang lebih 10 Km di sebelah Baratdaya Mojokerto sekarang. Dugaan ini dilandaskan pada banyaknya penemuan di desa-desa di situ berupa fondasi bangunan, candi, gapura, reservoir (tempat menyimpan barang-barang cadangan ) air dan umpak-umpak rumah. Hasil penemuan barang-barang pakai, perhiasan dan patung-patung kini masih dapat dilihat di museum arkeologi Trowulan. Kerajaan ini disebelah Utaranya terhampar dataran banjir kali Brantas sedang disebelah Selatan dan Tenggaranya sejauh kurang lebih 25 Km menjulang tinggi kompleks gunung Anjasmoro, Arjuna dan Welirang dengan ketinggian antara 2000 dan 3000 m (Daldjoeni N, 1992 : 109).
Mengenai lokasi pelabuhan Majapahit hasil penelitian diperkirakan kali Surabaya (kali Mas) semula merupakan alur pelayaran yang penting karena menghubungkan Majapahit dengan daerah luar. Adapun sungai Brantas sebagai cabang kali Brantas dapat dilayari untuk mendekati pusat kerajaan, paling tidak sampai daerah Japaran. Dari titik ini untuk sampai ke pusat kerajaan tinggal ditempuh jarak 8 – 10 Km (Daldjoeni N, 1992 : 109). Oleh karena itu dalam perekonomian yang dijalankan di Kerajaan Majapahit adalah sistem agraris dan peradangan yang akan disampaikan di paragraf selanjutnya.
Pada masa itu ekonomi Jawa telah sebagian mengenal mata uang, tepatnya sejak abad ke-8 (jaman Kerajaan Medang yang menggunakan keping emas dan perakKemudian pada tahun 1300, pada masa pemerintahan raja pertama Majapahit, keping uang dalam negeri diganti dengan uang "kepeng". Uang ini adalah berupa keping uang berbahan tembaga yang diimpor dari China. Catatan sejarah mengenai skala ekonomi Jawa pada masa Kerajaan Majapahit dapat dikumpulkan dari berbagai data dan prasasti. Pada Prasasti Canggu (1358) misalnya, disebutkan ada 78 titik perlintasan berupa tempat perahu penyeberangan di dalam negeri (Mandala Jawa). Kemudian ada berbagai pekerjaan rakyat Majapahit kala itu, seperti pengrajin emas dan perak, penjual minuman, hingga tukang daging. Ini membuktikan bahwa penduduk bermata pencaharian selain agraris semakin bertambah di era Kerajaan Majapahit. Berdasarkan catatan sejarah dari pedagang Tiongkok Wang Ta-Yuan, komoditas utama ekspor Jawa saat itu adalah lada, garam, kain, dan burung kakak tua. Kemudian untuk komoditas impornya adalah berupa mutiara, emas, perak, sutra, barang keramik, dan barang dari besi. Kala itu mata uang yang digunakan dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga. Pada masanya, Kerajaan Majapahit mengalami kemakmuran yang disebabkan oleh 2 faktor, yakni:
1. Lokasi Kerajaan Majapahit dekat dengan lembah sungai Brantas dan Bengawan Solo. Lokasi di dataran rendah Jawa Timur ini sangat cocok untuk kegiatan pertanian, terutama padi. Kala itu pemerintahan Majapahit membangun berbagai infrastruktur irigasi untuk mendukung kegiatan pertaniannya.
2. Keberadaan pelabuhan-pelabuhan Majapahit di pantai utara Jawa sangar berperan dalam hal penyaluran komoditas rempah-rempah dari Maluku. Pemasukan dari pajak yang dikenakan untuk komoditas rempah-rempah yang melewati Jawa juga menjadi sumber pendapatan utama Majapahit.
Dengan demikian kerajaan Majapahit yang dulunya mempunyai sistem agraris dan peradangan sangat berpengaruh dalam kehidupan sekarang ini, seperti halnya Indonesia yang berbentuk kemaritiman dan agraris kebutuhan akan sumber daya alam dan sumber daya manusianya sangatlah melimpah seperti yang dijelaskan dalam paragraf sebelumnya dan akan mempengaruhi berbagai sektor-sektor perekonomian yang ada. Selain itu dikarenakan posisi yang strategis Indonesia menjadi peran penting dalam jalur perdagangan internasional.
Nama : Tarso
BalasHapusKelas :XI IPS 2
No.absen :30
Nama: Amelia Manda Ardianti
BalasHapusKelas: Xl IPS 2
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya yang diperkirakan berdiri pada abad ke-7 dikenal sebagai kerajaan maritim terbesar di Nusantara.
Sebagai kerajaan maritim berpengaruh, Kerajaan Sriwijaya meluaskan ekspansi kekuasaannya dengan menaklukkan Jawa.
Kerajaan Sriwijaya juga telah menaklukkan Laut Jawa, Indonesia Timur, dan beberapa daerah lain di Nusantara.
Kondisi itu membuat kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat berkembang. Itu membuat masyarakat berkesempatan memperoleh pendidikan yang layak.
Kerajaan Sriwijaya juga menjalin jalur perdagangan dengan India, Burma, Melayu Kalimantan, Siam, Kamboja, China, Filipina, Persia, Arab, atau Afrika.
Pada masanya, para saudagar dari China melakukan transaksi perdagangan dengan Kerajaan Sriwijaya.
Kedatangan pendeta Buddha dari China melambungkan ketenaran Kerajaan Sriwijaya sebagai kota dagang terbesar di Nusantara.
Terdapat perdebatan mengenai lokasi kerajaan ini. Ada yang menyebut bahwa Kerajaan Sriwijaya bertempat di Palembang, sementara sebagian lain percaya kalau kerajaan ini berlokasi di Minagatamwan, Jambi. Sumber sejarah yang merujuk kepada kerajaan ini pun cukup banyak, yaitu berupa prasasti, naskah, piagam, serta berita dari Cina.
Sriwijaya meninggalkan prasasti di dalam dan luar negeri. Beberapa prasasti peninggalan Sriwijaya yang berada di dalam negeri adalah Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Talang Tuwo, Prasasti Kota Kapur, dan Prasasti Amoghapasa. Sementara itu, prasasti yang ditinggalkan di luar negeri adalah Prasasti Linggor, Prasasti Nalanda, Prasasti Laiden, dan lain-lain.
Dari sisi politik, Kerajaan Sriwijaya berhasil mengembangkan politik ekspansi. Karena itu, kerajaan ini mendapat julukan sebagai Negara Nusantara pertama. Sriwijaya juga berhasil menguasai Selat Mahaka dan dipandang sebagai penguasa perdagangan nasional dan internasional.
Pengaruh Kerajaan Sriwijaya bagi masyarakat Indonesia pada masa kini:
1. Perrsebaran Bahasa Melayu sebagai bahasa Perdagangan dan dasar Bahasa Indonesia
2. Persebaran Agama Buddha
3.Peninggalan seperti Candi Muaro Takus